........................."Chantal ingat, ada seorang laki-laki yang dulu bekerja pada seorang ahli bahan kimia di desa seberang dan kemudian dipecat setelah dua puluh tahun berada disana. Saat itu si Laki-laki tidak meminta uang pesangnnya karena - demikian alasannya - ia menganggap majikan-majikannya sebagai teman dan tidak ingin menyakiti mereka, karena ia tahu kalau mereka terpaksa memberhentikannya itu karena kesulitan keuangan. Semua itu tentu bohong belaka; lelaki itu tidak menuntut ke pengadilan karena ia memang pengecut, itulah alasannya; ia tak ingin dimusuhi, apapun harga yang haruis ia bayar; dengan bertindak seperti itu ia mengira majikan-majikannya akan menganggapnya sebagai seorang yang dermawan, sebagai seorang kawan. Beberapa waktu kemudian, ketika ia kembali pada mereka untuk meminjam uang, mereka membanting pintu ke mukanya, tapi ketika itu sudah terlambat, karena ia terlanjur menandatangani surat pengunduran diri dan tidak mungkin menuntut apapun lagi dari mereka.
........................Sungguh pintar. Bermain peran sebagai si dermawan hanya cocok bagi mereka yang takut mengambil sikap dalam hidup. berpegang pada kebaikan diri sendiri selalu lebih gampang daripada menghadapi orang lain dan memperjuangkan hak kita. menelan hinaan dan menahan diri untuk tidak membalas selalu lebih mudah ketimbang mengumpulkan keberanian untuk balas melawan seseorang yang lebih kuat daripada kita; kita bisa saja mengaku tak terluka oleh batu yang dilemparkan orang lain, dan hanya ketika malam tiba - saat kita sendiri dan istri atau suami kita atau teman sekolah kita telah pulas tidur - diam-diam kita menangisi kepengecutan diri......"
dikutip dr "Sang Iblis dan Nona Prym" page 52-53 by Paulo coelho.
guys,.....diri kita sendirilah makhluk plg nggak jujur... utk diterima sekitar kita rela membohongi diri sendiri....tkt dibenci coz trying become ur self ??
sorry, dah g jaman................ :p.......... hahahaha
brave girl !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar